Minggu, 29 Januari 2012

3

Surat untuk rekanku, mahasiswa FMIPA UNJ


Membina Desa untuk Secercah Perubahan
FMIPA Bersama Pasti Bisa

 
Mereka memanggilmu.
Teman- temanku rakyat FMIPA UNJ tercinta..
    Pagi ini.. pagi kemarin.. bahkan mungkin pagi-pagi di esok hari adalah pagi yang sama bagi kita, masyarakat Indonesia. Kita selalu terbangun dengan aktivitas yang sama, berkelana mencari sesuap nasi dan menyambung rantai kehidupan, membanting tulang agar generasi kita kelak tak merasakan pedihnya kehidupan. semua beragam, ada yang mengalami keekslusifkan karena terlahir dari mereka yang berdarah biru, ada juga dari kita yang bangga karena telah bangkit dari keterpurukan hidup, bermandikan keringat menantang kerasnya kehidupan. tapi kawanku, tak semua rekan-rekan kita bernasib mujur, ada teman-teman sebangsa kita yang masih melangkahkan kakinya tergopoh-gopoh, karena ternyata kehidupan ini terlalu keras kawan.

    Mereka tak ingin jadi malas, mereka tak mau jadi jahat. tapi mereka serasa lelah bersabar, sedangkan keadilan tak pernah berpihak pada mereka yang uangnya hanya seperak dua perak. yang paling miris, menyadari bahwa ini akan terus turun-temurun sampai anak cucu mereka.
    Pemuda itu juga ingin kuliah seperti kita, bocah - bocah itu seharusnya sedang bermain dengan teman sebaya. sayangnya, untuk makan, mereka harus mebantu orang tua mereka. Mengamen. Mengemis. Memungut sampah. Bahkan, mencuri. Mencopet. Menjambret.

 
    Kita bergerak memastikan petinggi negeri Indonesia tercinta mendengar betapa sakitnya hidup berkekurangan. Mereka tidak tuli sahabatku, tapi tebalnya tembok gedung-gedung itu membuat suara kita tak terdengar, hanya semilir-semilir seperti angin menggerakkan daun-daun. Rumah mereka pun tak semuanya selalu terbuka, beberapa dari mereka membeli gembok dan rantai pagar terlalu banyak, bahkan sekalipun kita mengemis, kita tak akan terlihat, satpam mereka terlalu besar, menutupi kita. tak ayal kita hanya pulang berhadiahkan memar dan darah. inikah mereka yang akan menegakkan keadilan dan membangun kesejahtraan? sedangkan sahabat kita, rakyat mereka, hanya mereka anggap pengemis.

 
Temanku satu FMIPA.. ini harus berhenti..
Moral bangsa akan semakin terguncang. Kita tidak bisa lagi menunggu petinggi petinggi negara, mereka sedang sibuk. Mereka sedang memalsukan surat-surat untuk membeli tiket, tiket untuk masuk ke pemandian uang. mereka sibuk.
Kita harus membantu sahabat-sahabat kita.

 
Lantas bagaimana? Membuat acara bakti sosial dan membagi-bagikan sejumlah uang?
BUKAN! itu tidak akan membantu..
Teman-temanku rakyat FMIPA, kita akan membantu mereka berdiri, berdiri diatas kaki mereka sendiri. Mereka yang akan melakukan perubahan, kita akan mengulurkan tangan kita.

 
Mengapa harus kita?
Karena kita yang diciptakan sebagai agen of change, karena kita mempunyai kekuatan itu. Apalagi jika kita bersama-sama, tak ada yang mampu menggoyah kita. satu FMIPA satu perjuangan!! kita itu bukan kalangan aktivis organisasi kampus, kita adalah kamu dan aku, dan kita semua, seluruh lapisan masyarakat kampus FMIPA tercinta

 
Sebelah mana yang akan kita gerakkan?
tenang kawan.. kita akan menggerakkan dunia, jika kita mulai dari yang paling dekat. menggerakkan daerah sekitar kita, FMIPA tercinta.

 
Apa yang akan kita lakukan?
kita akan rancang itu setelah masing-masig dari kita terhubung dan bergabung menjadi satu kekuatan.

 
Kapan?
SEKARANG!!

 
Oleh karena itu kawan, aku memperkenalkanmu pada DESA BINAAN. Karena kita akan membina suatu desa. DESA BINAAN FMIPA UNJ. Dengan membina desa ini, aku berharap kita dapat memberikan secercah perubahan.

 
Penuh cinta,

 
Sahabatmu

 

Link:
Struktur Desa Binaan FMIPA UNJ 2012-2013
Formulir Pendaftaran Online Duta Pendidikan Desa Binaan 2012-2013

3 komentar: