Langit silih berganti warna
Angin berhembus seakan tahu keberadaannya
Dimana dia, sedang berlapang dada
Memikirkan masa depannya
Aku hampa dan tak tentu arah
Hanya cahaya yang menuntun arah
Aku penuh berisikan materi
Oleh guratan tangan di lembar usang
Aku adalah apa yang kau pikir
Aku hanyalah ruang yang berisi kata-kata
Kata yang tak lain, berisikan makna
Letih menjadi bahagia
Bahagia membawa luka
Jika tak bisa mensyukuri keduanya
Hitam lekat layaknya tinta pena
Yang tak pernah sedikit pun menetes
Putih bersih layaknya kain kanvas
Yang tak pernah terlukis oleh warna
Rintik hujan saat ini berhasil membasahiku
Menyadarkan lamunan hati yang rapuh
Hingga terbesit untuk tidak mengeluh
Sebab sempurnanya membutuhkan waktu
Puisi karya Hafifah Fadilah
Instagram: @hffh.fdlh
0 comments:
Posting Komentar