Minggu, 28 Oktober 2018

0

Bergeraklah Pemuda! - Hari Sumpah Pemuda

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sembilan puluh tahun sudah ikrar itu dikumandangkan. 
Sembilan puluh tahun lalu, para putra-putriindonesia dengan semangat yang membara berusaha memerdekakan bangsa ini.
Sembilan puluh tahun kemudian, para putra-putri kita semakin terpuruk.

Dahulu, bambu runcing digenggaman, siap mengusir para penjajah.
Sekarang, gawai digenggaman, siap memecah belah bangsa ini.

Hoax disebar. Tawuran dimana-mana.
Kemana para pemuda yang dulu sanggup melawan penjajah?
Zaman makin canggih, namun akal pikiran makin kolot.

Makin banyak politikus korupsi, makin banyak pula pemuda tak peduli.
Selalu mengeluh tanpa melihat ke bawah.
Selalu mengeluh apa yang telah diberikan negara.
Nyatanya mereka belum melakukan apapun untuk negara.

Bung Karno pernah berkata,
Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
Namun sekarang satu juta pemuda pun tak akan cukup untuk mencabut semeru dari akarnya.
Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.
Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.
Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara.
Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!
Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! 
Bangunlah wahai pemuda!
Sampai kapan kalian tertidur!
Jangan hanya bermimpi!
Kejarlah mimpi kalian!
Gunakan gawai digenggaman kalian sebagai senjata 'tuk meraih mimpi!
Jangan sampai gawai itu memakan tuannya sendiri!

HIDUP PEMUDA INDONESIA!

#DesaBinaanFMIPAUNJ
#AkuKamuKitaLuarBiasa
#AksiNyataMembangunBangsa
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
👥 Desa Binaan Fmipa unj
📷 Desabinaan_fmipa
🌍 desa-binaan.blogspot.com
📩 db.fmipa@gmail.com
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
© Desa Binaan GEN VIII

Sabtu, 06 Oktober 2018

0

Kembali Berjuang - Opening Desa Binaan (Semester 109)

Mendidik adalah tugas bagi orang-orang terdidik dan itulah kami!

Pada Sabtu, 29 September 2018 menjadi awal perjuangan bagi para Laskar Pendidik Desa Binaan Generasi IX dan kembalinya para Laskar Pendidik Desa Binaan Generasi VIII. Opening kali ini dilaksanakan di Saung Ungu, Kampus B Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan dimulai pukul 08.00 dengan antusias para adik-adik Desa Binaan. Diawali dengan membaca doa agar rangkaian acara hari itu berjalan lancar sesuai rencana.
Saat pembukaan acara Opening Desa Binaan

Sebelum memulai kegiatan, adik-adik DB dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Kelompok laki-laki bermain 'Puzzle Peta Indonesia' dan mereka menyebutkan pulau-pulau serta kota besar yang ada di Indonesia. Selain itu mereka juga diberi pertanyaan mengenai hewan-hewan yang ada di Indonesia dan julukan kota-kota di Indonesia, seperti Badak bercula satu berada di mana dan kota hujan adalah kota apa. Di saat yang sama, kelompok perempuan dibimbing untuk membuat hiasan pensil dari kain flanel. Motif yang dibuat kebanyakan motif bunga. Setelah selesai, kegiatan kedua kelompok itu pun ditukar.
Kelompok Laki-laki yang asyik menyusun puzzle

Kelompok Perempuan yang asyik menghias pensil dari kain flanel
Agenda berikutnya adalah bermain sarung dan air. Permainan ini masih menggunakan kelompok sebelumnya. Sarung dimasukan ke dalam lengan adik-adik lalu dioper menuju orang berikutnya dengan tangan mereka yang saling berpegangan. Setelah itu, ada lomba 'Membawa air dengan sarung'. Botol diisi air dan botol tersebut diletakan di atas sarung. Adik-adik disuruh mengisi botol d garis finish dengan cara memegang ujung sarung tersebut. Hasil dari permainan dan perlombaan ini adalah kemenang kelompok laki-laki.

Setelah puas bermain, mereka diberi sirup melon dengan isi buah melon dan agar-agar. Seluruh adik-adik DB mendapatkan minuman, bahkan ada yang meminta lagi. Tak hanya adik-adik DB, seluruh Laskar Pendidik dari Gen VIII dan IX juga mendapatkan minuman mereka. Acara pun berakhir dengan menyenangkan di pukul 10.30.
Saat pembagian sirup

Foto bersama para Laskar Pendidik Gen VIII dan Gen IX


#DesaBinaanFMIPAUNJ
#AkuKamuKitaLuarBiasa
#AksiNyataMembangunBangsa
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
👥 Desa Binaan Fmipa unj
📷 Desabinaan_fmipa
🌍 desa-binaan.blogspot.com
📩 db.fmipa@gmail.com
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
© Desa Binaan GEN VIII

Kamis, 05 Juli 2018

0

Upgading Desa Binaan: Bersama dalam Satu Perahu Perjuangan

Telah dilaksanakan upgrading pejuang Desa Binaan pada hari Selasa, 3 Juli 2018. Bertempat di Gedung Dewi Sartika 10.16.


Tujuan diadakannya upgrading ini adalah sebagai wadah silaturahmi sekaligus mengembalikan semangat pejuang Desa Binaan dalam berkontribusi. Acara dipandu oleh Mario Aditya (Pendidikan Kimia 2017) . Dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh Kak Mohammad Hafizh (Pendidikan Matematika 2013).



Dengan tema "Tingkatkan Kualitas, Satukan Kebersamaan dalam Satu Perahu Perjuangan", Kak Hafizh mengajak rekan-rekan pejuang Desa Binaan untuk bersyukur atas jalan yang Allah tunjukkan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga, yaitu pengabdian masyarakat. Kak Hafizh mengatakan saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami krisis moral. Dengan hadirnya pejuang-pejuang yang paham mana yang benar dan salah diharapkan akan memperbaiki moral yang tengah terpuruk.

Dalam hal ini suatu organisasi perlu kuat dalam internalnya. "Ukhuwah adalah bahan bakar organisasi," ujar Kak Hafizh. Organisasi yang tidak kuat internalnya akan menyebabkan runtuhnya organisasi itu sendiri, seperti yang Kak Hafizh contohkan dalam suatu buku. Kak Hafizh menjelaskan sebab runtuhnya organisasi, yaitu disorientasi visi dan sistem rekrutmen yang keliru.

Selain itu, penting juga mengetahui asas dalam organisasi. Setidaknya ada sepuluh poin disampaikan Kak Hafizh, yaitu kepahaman visi, ikhlas, beramal, berjuang lebih, pengorbanan, ketaatan, keteguhan, persaudaraan, kepercayaan, dan totalitas.

Di akhir sesi, Kak Hafizh memberikan satu pesan untuk pejuang Desa Binaan, "Maknai setiap pertemuan sebagai pembelajaran."


Selasa, 13 Maret 2018

2

Pendidikan Yang Tepat Untuk Anak Usia 6-8 Tahun

Pendidikan adalah cara terbaik untuk membentuk kepribadian dan mendidik seseorang kedalam hal-hal kebaikan. Pendidikan juga merupakan sarana yang tepat untuk mengasah bakat dan potensial seseorang.

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, mulai dari anak yang baru lahir, lansia, remaja, anak-anak berkebutuhan khusus dan hal ini tidak dipandang oleh kekayaan seseorang. Namun, bagaimana pendidikan yang tepat untuk anak usia 6-8 tahun?

Di Indonesia sendiri, anak-anak berusia 6 atau 7 tahun sudah wajib memasuki Sekolah Dasar. Sebelum umur yang ditetapkan, anak-anak tersebut atau balita, disarankan untuk memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK). Menurut Gardner, setiap anak-anak memiliki 7 kecerdasan yang meliputi linguistik, logika, matematika, spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal dan naturalis yang mana mereka memiliki kepekaan terhadap hal-hal tersebut. Pada anak-anak, dikenal suatu istilah yaitu ‘Golden Age’ atau masa keemasan. Golden Age ini terjadi pada umur 0-8 tahun, dimana cara berfikir, emosi, motorik, fisik mereka akan berkembang dengan drastis dengan bantuan orang tua mereka.

Pada anak berusia dibawah 6 tahun, mereka melakukan apa yang disuruh oleh orang tua atau orang disekitar mereka. Namun saat berusia 6-8 tahun, anak-anak dalam masa keemasan mereka. Mereka mulai mengetahui mana peraturan yang benar dan salah, dan dapat memahami serta merefleksikan nilai moral secara dalam.

Mereka ada pada tahapan pra-operasional yaitu rangsangan yang diberikan kepada anak tidak dapat diterima secara menyeluruh karena anak masih belum mampu untuk berpikir abstrak. Lalu untuk usia 7 tahun, mereka juga sudah mulai memasuki tahapan konkret operasional dimana anak dapat berpikir lebih rasional seperti melipat, menyusun, melakukan pemisahan, penambahan dan membagi. Untuk tahapan perkembangan kepribadian, menurut Erikson, mereka berada pada tahap Industri Versus Inferioritas yang mana menandakan bahwa mereka pada masa sekolah (School Age). Anak akan memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga mereka akan aktif mempelajari apa yang ada di sekitarnya, namun saat mereka menghadapi kesukaran, hambatan hingga kegagalan, mereka cendrung merasa rendah diri. Ini adalah tugas orang tua dan guru serta orang di sekitar mereka agar mengembangkan kemampuan mereka sehingga mereka terhindar dari sifat rendah diri tersebut. Peran orang tua atau guru sangatlah penting bagi anak usia ini untuk memerhatikan apa yang dibutuhkan oleh si anak. Umumnya, anak-anak yang gagal dalam bangku sekolah disebabkan lebih sering bermain dibanding belajar.

Pembelajaran di Sekolah Dasar tentu sangat berbeda dengan pembalajaran saat di TK. Saat memasuki Sekolah Dasar, pembelajaran cendrung bersifat akademis dibanding TK yang lebih bersifat bermain. Usia 6-8 tahun sudah memasuki SD kelas 1 sampai 3 dan proses pembelajaran yang mereka terima lebih mengarah kepada potensi dan kemampuan mereka. Namun dikarenakan pada satu kelas terdapat berbagai watak anak-anak yang berbeda, para guru harus paham dalam proses pembelajaran bagaimana menyikapi hal tersebut. Para guru seharusnya jangan membandingkan anak yang kurang atau lambat dalam pemahaman materi dengan anak yang tergolong cepat memahami materi. Karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi rendah diri dan timbullah mindset bahwa dirinya adalah orang bodoh.

Karena anak SD kelas 1-3 tergolong anak usia dini, para guru harus memahami konsep pembelajaran yang memfokuskan pada sifat fisik motorik anak, seperti diajarkan cara baris-berbaris, senam atau dasar olahraga, cara menulis dan menggambar karena hal-hal ini dapat membentuk kepribadian yang disiplin dan merangsang kreatifitas anak. Selain itu, guru juga harus mengajarkan dasar-dasar ilmu pengetahuan, seperti membaca, menghitung, mengenalkan hewan, lingkungan dan manusia. Guru juga harus memberi kesempatan kepada setiap anak untuk aktif bertanya serta guru dapat bercerita agar kemampuan bahasa anak meningkat dalam hal pembendaharaan kata. Guru juga harus merangsang pengembangan sosial dengan pengerjaan tugas secara kelompok kecil. Terakhir, guru sebagai orang tua di sekolah tidak seharusnya bersikap judes atau kurang ramah dan harus mengapresiasikan segala hal yang telah anak-anak lakukan.


DAFTAR PUSTAKA:
Anonym. Industry vs Inferiority Kerajinan vs Inferioritas. 2 Januari 2017. http://www.psikologiku.com/industry-vs-inferiority-kerajinan-vs-inferioritas/
Anonym. Memahami Psikologi Anak. 2 Januari 2017. http://duniaanak.org/perkembangan-anak/memahami-psikologi-anak.html
Anonym. Tahapan Psikologi Perkembangan Anak. 2 Januari 2017. http://duniaanak.org/perkembangan-anak/tahapan-psikologi-perkembangan-anak.html
S, Ernawulan. PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (USIA 6-8 TAHUN). 2 Januari 2017. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-ERNAWULAN_SYAODIH/perk_anak__6-8_th_.pdf

Sabtu, 24 Februari 2018

0

Langkah awal sebuah perjuangan baru ( Opening Desa Binaan Gen8 )



Pada hari sabtu, 24 Februari 2018, dilaksanakan Opening Desa Binaan Generasi 8. Opening dilakukan di Saung Ungu, Universitas Negeri Jakarta Kampus B. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembacaan doa dan sambutan dari Kepala Desa Binaan Generasi 8, Robby. Setelah sambutan dari Robby, acara dilanjutkan dengan senam 'Baby Shark'. Kegiatan senam pagi ini hanya diikuti beberapa adik-adik DB karena banyak dari mereka lari-larian dan main sendiri. Namun kegiatan senam pagi ini tetap berjalan dengan lancar.
Pengkondisian adik-adik DB oleh para Laskar Pendidik

Pembacaan doa yang dipimpin oleh salah satu adik-adik DB

Kegiatan Senam Baby Shark
Setelah senam, kegiatan berikutnya adalah permainan yang dibagi tiap pos, yang mana terdapat 4 pos, yaitu Pos Pengetahuan, Pos Tebak Gaya, Pos Oper Karet dan Pos Kolase. Dalam pelaksanaannya, adik-adik DB cukup antusias namun ada beberapa yang justru sulit diatur dan lari-larian.
Pos Tebak Gaya


Pos Oper Karet


Pos Kolase



Berikut adalah hasil karya mereka di Pos Kolase







Acara pun selesai saat pukul 11.00 dan adik-adik DB pun pulang dengan diantar oleh beberapa Laskar Pendidik menuju rumah masing-masing.

Adapun dari kegiatan ini beberapa evaluasi yang menjadi catatan untuk kegiatan berikutnya;
  1. Kurangnya koordinasi antar para Laskar Pendidik (Penanggung Jawab, Pendamping, dll)
  2. Sulit bagaimana mengondisikan adik-adik DB
  3. Persiapan kurang
  4. Perbanyak pos yang lebih seru
  5. Bingung dalam penempatan kelompok-kelompok di tiap pos.
  6. Adik2 masih fokus dengan gawai
  7. Kenalin lagi adik2 DBnya
  8. Adab dan tingkah laku dari kaka2 DB harus diperbaiki lagi
  9. Rundown tidak berjalan semestinya
  10. Pembagian peran dari kaka2, untuk lebih mudah mengondisikan adik2 DB
  11. Harus cepat memposisikan diri
  12. Dibuat Plan B (rundown) 
  13. Lebih pendekatan lagi terhadap orgtua (berjaulah dengan orgtua)
  14. Tau mana yang islam/nonis, ketika DB tekankan soal keagamaan
  15. Untuk humas cari strategi untuk mengenal lagi adik2nya, maupun orgtuanya
  16. Pembagian tugas kaka2 DB pada pemberian bingkisan
  17. Buat rancangan SOP
  18. Survei Lingkungan
  19. Don't forget, P3K nya!
Demikian acara Opening Desa Binaan Generasi 8 ini. Meskipun terdapat kekurangan, namun acara ini tetap berjalan dengan lancar dan sukses.

Desa Binaan! Aku, Kamu, Kita, Luar Biasa!
Desa Binaan! Aksi Nyata, Membangun Bangsa!

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Instagram: @desabinaan_fmipa

Minggu, 18 Februari 2018

0

Kepada Para Pejuang Desa Binaan

Untukmu,
pejuang sosial yang dirahmati Allah.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat Indonesia!
Hidup pendidikan Indonesia!

Pertama-tama, kuucapkan selamat datang di keluarga besar Desa Binaan FMIPA UNJ. Keluarga yang memang bukan terikat hubungan darah persaudaraan, tetapi Allah pertemukan kita karena satu tujuan. Bukan hanya perkara mengejar materi, tapi di sini kita siap menjadi solusi negeri. Memang terasa sulit untuk menjadi bagian besar perubahan, tetapi kita berusaha memberi sebuah persembahan. Semoga selalu istiqomah dalam mengemban amanah.

Sahabat, kita coba melihat dan merenungkan sebentar. Beberapa kilometer dari gerbang kampus kita tercinta, ada satu perkampungan padat penduduk. Di sana ada adik-adik harapan bangsa sama seperti kita. Bedanya, kita lebih dulu dibekali pengalaman dan kemampuan. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara kita mengelola pengalaman dan kemampuan yang sudah kita miliki. Apakah itu semua dinikmati sendiri? Aku sepakat dan kamu pun pasti sepakat bahwa dua hal itu akan bermanfaat bila diamalkan.

Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia yang lainnya. Hadits yang sering kita dengar ini patutlah menjadi sebuah prinsip. Tancapkan dalam hati dan resapi semilir sejuknya arti. Bahwa ke depannya akan banyak sekali halangan dan rintangan. Tenanglah, sahabat, kami akan selalu ada di sampingmu. Kita harus berjanji, haram hukumnya kami meninggalkan satu sama lain pejuang yang dirahmati Allah ini.

Mari di sini kita berkarya. Gesekan pendapat adalah hal biasa. Guncangan emosi bukan lagi rahasia. Bersatu padu berharap ridho Allah, menguatkan keyakinan bahwa jalan ini bukanlah jalan yang asal-asalan kita pilih. Buka mata hati kita masing-masing agar hadirnya kita bukanlah menghadirkan petaka bagi mereka.

Tunggu dulu. Sebelum melangkah lebih jauh, marilah kita luruskan niat; Untuk apa kita berada di sini, untuk apa kita berlelah-lelah menghadapi orang-orang yang bukan bagian dari keluarga besar kita, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa saja muncul entah di pertengahan jalan atau, lebih buruk lagi, di saat hangat-hangatnya kita dipertemukan. Yakinlah, sahabatku, Allah telah membuat suatu rencana terbaik dengan mempertemukan kita di sini. Berprasangka baiklah kita kepada-Nya dengan memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat. Niatkan semata-mata langkah kaki kita adalah karena membantu makhluk-Nya. Niatkan bahwa keringat-keringat kitalah yang akan menjadi saksi ketika mulut kita tak sanggup memberi kesaksian. Lelah pasti akan kau rasakan, tetapi tidak ada yang dapat menandingi wangi keringatnya orang-orang yang berjuang di jalan-Nya.
Dari sahabatmu yang siap berjuang bersama.
0

Struktur Pejuang Desa Binaan Generasi 8


Kepala Desa  :

Robby Haryanto (Pendidikan Kimia 2017)

Wakil Kepala Desa :

Ramiz Fachrycal A (Pendidikan Matematika 2017)

Sekretaris 📝

- Rahadian Ajeng S (Biologi 2017) 
- Waode Asri Hastuti (Fisika 2017) 

Bendahara 💸

- Yusufira Aldona (Pendidikan Matematika 2017)
- Naila Nur F (Pendidikan Matematika 2017)


PSDM 💌

- Mario Aditya P (Pendidikan Kimia 2017)
- Fathiyah Rizki H (Pendidikan Kimia 2017)
- Lilia Siswardani (Biologi 2017) 
- Vellia Nur Rahma (Pendidikan Fisika 2017)
- Eva Dwi Jayanti (Pendidikan Kimia 2017)
- Septiana Makhrufah (Pendidikan Kimia 2017)
- Zian Shofa H (Pendidikan Kimia 2017)
- Nurul Agustin (Pendidikan Kimia 2017)
- Sugihharti (Pendidikan Kimia 2017)
- Fitria Imaniar (Fisika 2017) 
- Sarah Hanani (Pendidikan Kimia 2017)
- M. Asrul Ashmi K (Pendidikan Kimia 2017)
- Qonita Zulfa Rachmawati (Pendidikan Matematika 2017)


Infokom 📹

- M. Jihad Akbar (Pendidikan Kimia 2017)
- Shindy Silviyanti (Pendidikan Matematika 2017)
- Evi Sutriani (Pendidikan Kimia 2017)
- Vivi Rofiah (Ilmu Komputer 2017) 
- Azzahra Fadya S (Pendidikan Fisika 2017)
- Widdy Widdya A (Pendidikan Kimia 2017)
- Rayhanah M (Pendidikan Kimia 2017)
- Kurnia Ika (Pendidikan Kimia 2017)
- Abdurrahman Salim (Fisika 2017)
- Siti Rubihatul A (Fisika 2017) 
- Novia Aldiani (Pendidikan Matematika 2017)
- Novita Dwi A (Pendidikan Matematika 2017)


Manajemen Program

- Yusuf Satryo U (Pendidikan Kimia 2017)
- Adila Nur Rizkie (Pendidikan Kimia 2017)

     1. Kurikulum ⏳
- Miftahul Jannah (Pendidikan Fisika 2017)
- Nur Azis Aji P (Pendidikan Kimia 2017)
- Siti Nur rachmawati (Pendidikan Matematika 2017)
- Putri Ahma N (Pendidikan Kimia 2017)
- Anisatul Hamidah (Pendidikan Matematika 2017)
- Nyla Fahatul M (Pendidikan Matematika 2017)
- Putri Inggriyani (Pendidikan Matematika 2017)
- Anisa Umayah (Pendidikan Kimia 2017)
- Narmada Putri K (Pendidikan Kimia 2017)
- Muthia Aisyah P (Pendidkan Matematika 2017)
- Shantyka Virgita A (Fisika 2017) 

     2. Sarana Prasarana 
- Griselda Desty A (Pendidikan Matematika 2017)
- Alfian Putra U (Kimia 2017) 
- Bagas Luthvi A (Pendidikan Fisika 2017)
- Farhan Alfari (Pendidikan Kimia 2017)
- Maura Qoonitah P (Ilmu Komputer 2017) 
- Ega Yodela (Pendidikan Kimia 2017)
- Syifa Maharani L (Pendidikan Matematika 2017)
- Atfy Safira A (Pendidikan Matematika)

     3. Humas 
- Cecep Sobarudin (Pendidikan Kimia 2017)
- Valendio Febriano (Fisika 2017) 
- Intan Isma F (Pendidikan Matematika 2017)
- Citra Ramadhanti (Pendidikan Kimia 2017)
- Amalia Nurrachmah (Pendidikan Kimia 2017)
- Ajeng Koeshella (Pendidikan Matematika 2017)
- Amarta Prayuti (PendidikanMatematika 2017)

Barakallah wa Innalillah kepada nama-nama di atas. Semoga Allah menguatkan bahu kalian.
3

Mulainya Sebuah Perjuangan Baru

Sabtu, 20 Januari 2018 merupakan hari di mana tongkat kepemimpinan organisasi di bawah naungan Departemen Sosial-Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam diserahkan kepada Laskar Pendidik Generasi 8. Dan pada hari Selasa kemarin, tepatnya tanggal 13 Februari 2018 terjadi regenerasi Pejuang Desa Binaan. Wajah-wajah lama digantikan oleh wajah baru. Kini, Desa Binaan siap membina masyarakat Kayu Jati, terlebih anak-anak di sana  menjadi lebih baik.

HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!
HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!!

Foto Bersama Para Pejuang Desa Binaan Gen8, bertempat di lantai 2 Gedung KH. Hasyim Asy'ari
Fiksasi Pejuang Desa Binaan Gen8 dimulai pukul 10.00 W.I.B. Awalnya bertempat di parkiran belakang Gedung KH. Hasyim Asy'ari. Namun dikarenakan hujan, lokasi berpindah menuju lantai 2 Gdung KH. Hasyim Asy'ari.
Pembukaan Fiksasi Pejuang Desa Binaan Gen8 yang bertempat di parkiran belakang gedung KH. Hasyim Asy'ari
Setelah berpindahan tempat, fiksasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh salah satu mantan pemegang tongkat kepemimpinan Desa Binaan, Ka Muhammad Faik Setiadi. Ka Faik menjelaskan bahwa Desa Binaan adalah salah satu ladang amal, dimana jika kita mengajarkan kebaikan walaupun hanya cara makan yang benar kepada anak-anak DB, pahala akan terus mengalir karena anak-anak tersebut juga akan mengajarkan hal serupa kepada anaknya kelak. Selain itu, Ka Faik mengibaratkan bahwa orang-orang yang mendapatkan amanah diibaratkan dengan anak panah; tidak bisa memilih kemana dia akan jatuh dan selalu mempertajam dirinya.


Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi pengenalan BPH Desa Binaan Generasi 8 yang terdiri dari
BPH Desa Binaan Gen 8

KASEKBEN
Kades : Robby Haryanto
Wakades : Ramiz Fachryal Aulya

Sek 1 : Rahadian Ajeng Saraswati
Sek 2 : Waode Asri Hastuti

Bend 1 : Yusufira Aldona
Bend 2 : Naila Nur Fadhila

Manajemen Program
Kadiv: Yusuf Satryo Utama
Wakadiv: Adila Nur Rizkie
Koor sarpras : Griselda Desty Avissa
Koor kurikulum: Miftahul Jannah
Koor. Humas: Cecep Sobarudin

PSDM
Kadiv : Mario Aditya Prasetyo
wakadiv : Fathiyah Rizki Harlianti

INFOKOM
Kadiv : Muhammad Jihad Akbar
Wakadiv : Shindy Silviyanti Widhyastuti

Setelah sesi pengenalan, para Pejuang Desa Binaan diarahkan menuju divisi mereka masing-masing. Divisi PSDM terdiri dari 10 orang staff dan 2 BPH, Divisi Infokom terdiri dari 10 Staff dan 2 BPH, dan untuk MP sendiri terdiri dari 6 orang staff dan 1 BPH untuk Humas, 7 orang staff dan 1 BPH untuk Sarpras, dan 10 orang staff dan 1 BPH untuk Kurikulum. Subdivisi tersebut dipimpin oleh 2 BPH selaku Kadiv dan Wakadiv.



Barakallah wa innalillah kepada para penerus perjuangan ini. Semoga Allah melancarkan segala kegiatan dan agenda kedepannya serta menguatkan bahu yang menerima amanah itu.