I
Anak-anak mengintip
dari kaki pegunungan Mamit
Sudah ramai rupanya
Di sana, anak-anak berbanjar di depan papan kayu lapuk
Menyanyikan lagu tanah air.
II
Anak-anak tanpa alas kaki berlari menyemarakkan Senin
Memintas sungai dan kerikil yang gigil
Menuju rumah kayu reyot yang penyangganya tak lagi stabil.
Di sana, akan turun hujan angka dan aksara
Anak-anak bersiap menadahnya dengan pena dan catatan kosong
Sebagai bejana yang masih melompong.
III
Seorang nelayan bertanya kepada anak-anak yang berlarian melewati nyiur
"Hendak ke mana?"
"Memetik lentera di jagat raya."
Dan anak-anak berlari menuju kaki bukit
Memberi salam kepada alam liar
Dan kepada seseorang yang berdiri di samping papan tulis kecil.
IV
Dari tanah Tolikara
Anak-anak berlomba mengangkat tangan tinggi-tinggi
"Bu Guru, hari ini kita akan menggambar apa?"
Ibu Guru tersenyum
Ingin sekali dijawabnya, "Menggambar ketimpangan pendidikan di negeri ini."
Puisi karya Juju Junengsih
Instagram: @trippleju
Kerennn
BalasHapus"Memetik lentera di jagat raya. " I'll remember well those words. Good job Teh Juju. Saya sangat menikmati karya Anda 👏
BalasHapus