Kelana Cita
Masih terang kuingat perihal penat yang memaksa rehat
Entah darimana rasa percaya yang memaksa daksa tetap mengumbara
Jelas-jelas mata telah buram dan pendengaran telah redam
Bertumpuk buku, berjuta gurat, pun sudah tergoreskan
Drama seperti apa yang tengah kupersiapkan
Tak henti tanya mengais logika
Apakah sebenarnya cita yang begitu keras kuperjuangkan
Ia hanya berupa impian
Satu dua kali juga dapat hilang sendiri
Tepat disebutkan perkara angan serupa angin
Bebas berlayar hingga sesekali tak terkejar
Dengan pena yang menjalar tak henti-hentinya
Sepercik asa kugenggam sebagai iman
Keagungan harap dengan segala tempuh yang menjenuhkan
Ia bergulir seperti zikir pada dua pertiga hari
Seumpama zahar tersihir ashar, berkelana dengan jentaka
Meski kutahu realita ialah hukum nyata
Mimpi dan cita tetap asri kupelihara
Mimpiku tengah menjajal rasa bumi
Ia bahagia, terluka, kecewa, pun juga depresi
Mimpiku selalu liar seumpama singa
Ia mengaum, berlari, berburu, pun juga berkuasa
Mimpiku tumbuh bagai tanaman
Ia meninggi, melebar, menjalar, serta tak lupa mengakar
Nama : Rahmah Hanifah
Id instagram : @rahmah7692
MasyaAllah bagus, pesannya ngena. Lanjutkan... đđđđť
BalasHapusBismillah, Semangat!
BalasHapusKerennnn, ngena bangettt kkđĽ°✨
BalasHapus