Selasa, 13 September 2022

0

Lika Liku Tak Abadi Karya Adelia Kusuma Wardhani ~ Color (Coretan Online)

 Lika Liku Tak Abadi


Ada yang ditarik 

Dari ujung timur hingga barat

Ada yang diukir dari ujung Utara

Berakhir di selatan


Layaknya mentari pagi

Dan matahari terbenam

Merangkul erat insan manusia

Dari lika liku hidup dunia


Seperti yang ditarik dan diukir

Bukankah suatu hari nanti

Akan tiba masa ditarik berakhir

Dan diukir usai ?


Adelia Kusuma Wardhani

PK'21 

PSDM DB

Rabu, 22 Juni 2022

4

[PUISI] Berserah pada-Nya karya Vindy Rahmawati

 Berserah pada-Nya

Oleh: Vindy Rahmawati


Peluh yang meluruh

Asa yang tak terhingga

Caci maki yang dirasa

Perjuangan tanpa kenal lelah


Tak lagi terhitung, suara lirih yang mengadu

Tak lagi terhitung, suara tangis karena gagal datang kembali

Tak lagi terhitung, diri menjadi ragu

Sebab mimpi yang dituju, belum juga terwujud


Orang bilang, “terbentur, terbentur, lalu terbentuk,”

Namun, harus berapa kali lagi diri ini terbentur?

Terus terbentur hingga rasanya babak belur

Bukan lagi terbentuk, melainkan tidak berbentuk


Orang bilang, mimpi ini terlalu besar

Orang bilang, aku tak mampu tuk mencapainya

Orang bilang, aku tak punya harapan

Namun, ku berusaha tuk tidak mendengarkan.


Tak peduli seberapa banyak caci maki datang

Tak peduli seberapa banyak yang meremehkan


Tak peduli kalau harus gagal kembali

Sungguh, aku benar-benar tak peduli


Bukankah Tuhanku Maha Besar?

Bukankah Tuhanku Maha Mendengar?

Ketika kupunya Tuhan, maka seluruhnya kugantungkan harapan

Seluruhya kuserahkan pada Yang Maha Penyayang


Ketika kupunya Tuhan,

Aku benar-benar menyerahkan segala pinta

Aku benar-benar menggantungkan harapanku pada-Nya

Seberapa kuat pun aku berusaha,

Semua kembali lagi pada-Nya

Kuserahkan dan kupasrahkan mimpi yang kupunya

Aku berusaha, tetapi tetap Dia Yang Maha Kuasa

250

[PUISI] Kulihat Mimpiku karya Tamara Angela Manurung

 KULIHAT MIMPIKU

Karya : Tamara Angela Manurung


Kilauan mentari cerah, di pagi hari

Sambut aku dengan ambisi

Oh, selamat pagi duniaku

Oh, indahnya sapaan alam

Seraya membuatku kian tersenyum

Membuatku jatuh cinta setiap hari


Seperti tumbuh-tumbuhan

Aku pun kian bertumbuh

Yang tadinya, hanya sebuah tanah

Lalu subur seperti abab

Mengarungi badai dunia

Adiwarna,itu katanya


Lalu aku harus apa

Masihkah aku tetap diam?

Tidak

Kini aku bersitatap dengan mimpi-mimpiku

Yang harus ku kejar

Di tengah kerasnya dunia.

Ah

Aku takut, aku cemas, aku khawatir


Apa daya kian hari

Jiwa dan ragaku kian melemah

Malas,

Seolah menjatuhkanku untuk maju

Tunggu dulu, itu kataku

Tak bisa, itu yang selalu kuucapkan

Nestapa,sedih sekali

Oh mimpiku, maafkan aku

Aku begitu lalai melantunkan usahaku

Ya

Berjuang untuk meraih mimpi

Memang tidaklah mudah

Namun aku, harus bangkit

Jangan lagi kulihat diriku

Sekedar untuk meresah

Tidak, Aku akan menghadapinya

Menembus aksa dan akara

Aku tak kan menyerah

Aku akan terus maju

Biarlah gairahku semangatku berkobar

Ayo bangkit

Wujudkan dalam mimpi, wujudkanlah citta

Tersenyumlah dengan cinta,Maju,maju,maju,Merdeka,merdeka,merdeka



Id Instagram: tamaangelaa_

8

[PUISI] Meraih Mimpi Semesta karya Sifa Rahmawati

 Meraih Mimpi Semesta


Malam gelap penuh senyap

Diantara gugusan bintang angkasa

Aku manusia dengan sejuta ambisi

Punya mimpi seluas semesta

Sejenak kutatap langit malam yang senyap

Perlahan kesadarankupun lenyap

Seiring mataku yang terpejam


Mentari menyapa pagi

Burung-burung saling bersenandung merdu

Menyambut semesta yang terlelap

Sinarnya menembus.....

Sela-sela jendela kamarku

Mataku yang semula terpejam

Menikmati setiap alur kisah

Dalam gelap malam yang senyap

Perlahan tersadar.....

Menyambut hari dengan riang gembira

Menyusun kembali lembaran kisah dan harapan baru

Melangkah pada pijakan bumi nan luas

Berlari mengejar mimpi tanpa keluh

Untuk mengarungi luasnya lautan mimpi

Hingga sampai pada sebuah titik tujuan

Meski harus ku terjang ombak besar

Hingga badai petirpun akan kulewati


Jalanku......

Tentu penuh rintangan

Bahkan kegagalan

Berulang kali aku sapa

Tak mengapa...

Bukankah tak ada yang mudah

Untuk mencapai hal yang besar


Seperti Kerang di lautan

Harus menahan perihnya pasir

Tuk hasilkan mutiara berharga

Seperti halnya sebuah impian

Harus menahan debu semesta

Tuk mewujudkannya


Namun harapan dan mimpiku

Kian hari semakin besar

Bagai api yang terus membara

Aku tak akan berhenti melangkah

Harapan yang selalu aku gantungkan

PadaNya sang pemberi harapan

Petunjuk langkah setiap takdir

Sampai mimpi di masa depanku kelak

Menunjukan secercah sinar harapnya

Hingga dapat kuraih segala impianku


Nama : Sifa Rahmawati

Instagrm : sifarahma22_

243

[PUISI] Fajar dan Senja karya Rayyan Albieza Anfana Thoriq

 Fajar dan Senja


Luruh embun di pagi buta

Membuat indra

Para serangga

Tidak cukup untuk berguna


Untuk waktumu

Yang terburu buru

Dan sangat ditunggu

Oleh para pencari ilmu


Tolonglah

Bangunkan mereka dari lelah

Supaya dirinya bisa terarah

Dan mengerti apa artinya jerih payah


Ketika dirimu mulai menyingsing

Mungkin kondisi akan terlihat asing

Dengan suara yang sangat bising

Dan perut yang semakin langsing


Untukmu sang fajar

Dirimu seperti pacar

Hangatmu seperti lampu pijar

Penampilanmu seperti tentara yang berjajar


Hembusan angin yang sejuk

Ditandai dengan bukanya usaha nasi uduk

Membuat hati teraduk

Sampai menusuk tulang rusuk


Waktu dimana sang insan

Menikmati obrolan

Ditemani cemilan

Dan juga teman teman


Hi senja

Dirimu seperti raja

Momenmu seperti baja

Penampilanumu seperti kemeja


Nama: Rayyan Albieza Anfana Thoriq

Instagram: @__albieza

3

[PUISI] Kelana Cita karya Rahmah Hanifah

 Kelana Cita


Masih terang kuingat perihal penat yang memaksa rehat

Entah darimana rasa percaya yang memaksa daksa tetap mengumbara

Jelas-jelas mata telah buram dan pendengaran telah redam

Bertumpuk buku, berjuta gurat, pun sudah tergoreskan

Drama seperti apa yang tengah kupersiapkan

Tak henti tanya mengais logika


Apakah sebenarnya cita yang begitu keras kuperjuangkan

Ia hanya berupa impian

Satu dua kali juga dapat hilang sendiri

Tepat disebutkan perkara angan serupa angin

Bebas berlayar hingga sesekali tak terkejar

Dengan pena yang menjalar tak henti-hentinya


Sepercik asa kugenggam sebagai iman

Keagungan harap dengan segala tempuh yang menjenuhkan

Ia bergulir seperti zikir pada dua pertiga hari

Seumpama zahar tersihir ashar, berkelana dengan jentaka

Meski kutahu realita ialah hukum nyata

Mimpi dan cita tetap asri kupelihara


Mimpiku tengah menjajal rasa bumi

Ia bahagia, terluka, kecewa, pun juga depresi

Mimpiku selalu liar seumpama singa

Ia mengaum, berlari, berburu, pun juga berkuasa


Mimpiku tumbuh bagai tanaman

Ia meninggi, melebar, menjalar, serta tak lupa mengakar


Nama : Rahmah Hanifah

Id instagram : @rahmah7692

67

[PUISI] Kobarkan Atau Kuburkan karya Rafika Dinillah

 KOBARKAN ATAU KUBURKAN


Malam dan pagi silih berganti

Detik demi detik sudah terlewati

Wahai anak muda tak gundahkah hatimu ?


Lihatlah manusia yang berlalu lalang

Menerpa angin menerobos hujan

Sedang kau berdiam diri sahaja

Wahai anak muda tak risaukah dirimu ?


Gelembung angan yang kau ciptakan

Rangkai khayalan yang kau pikirkan

Tidak akan pernah bisa merubah keadaan

Wahai anak muda beranjaklah dari tempatmu !


Hempaskan saja segala ragu

Kurung rapat-rapat segala takutmu

Wahai anak muda apa lagi yang kau tunggu ?


Biar peluh bercucuran

Derai air mata tak lagi dapat kau hentikan

Kobarkanlah, kobarkanlah api semangat perjuangan

Wahai anak muda masa depanmu kini sedang dipertaruhkan!


Jangan terlalu lama berdiam diri

Meratapi segala hal yang belum tentu terjadi

Bangkitlah! Wujudkan segala angan dan mimpi

Wahai anak muda kesempatan takkan datang dua kali!


Jika tubuhmu tak lagi ingin beranjak pergi

Semangatmu tak lagi berkobar seperti api

Kuburkan saja! Kuburkan segala rangkai mimpi yang ada

Wahai anak muda hari yang kau lalui sungguh sia-sia.


Nama : Rafika Dinillah

ID Instagram : @ra.fikahh

7

[PUISI] Angan dan Roda Kehidupan karya Nanda Permata Putri

 Angan dan Roda Kehidupan

Nanda Permata Putri

@nandapermataputri


Ini adalah eunoia dari yang berpura-pura tegar

Dari mimpi yang harus diwujudkan

Bersandiwara tanpa henti

Padahal hati dan sanubari terlukai


Semua hal tentang memikul

Tanggung jawab serasa dipukul

Dari kesabaran tak terhitung

Orang yang tidak beruntung


Malam yang hitam kelam

Dan hati berangan yang tenggelam

Mengharap cahaya keajaiban

Dari sang pencipta alam


Kamu tahu apa yang menjadikan orang bahagia?

Ketika keinginannya terwujud kan

Ketika impian kini bukan angan

Ketika berhasil memenuhi persepsi diri dan orang-orang


Tahu apa yang membuat orang tenteram?

Saat perjuangan dan angan mulai menuju kesuksesan

Saat bisa berdiri dari rintangan yang kian menghadang

Saat mencapai titik keberhasilan


Kemudian cara mewujudkannya adalah

Bertahan dalam perjuangan yang akan jadi alasan terdepan

Saat bisa membersamai doa dengan usaha tanpa celah

Harapan ada meski secercah

Bertahanlah dan jangan menyerah akan jadi alasan setidaknya menyebut diri ini pejuang


Aku, kamu, kita, dan roda kehidupan

Akan selalu berdampingan beriringan

Untuk menyeimbangkan

Harus ada yang di atas dan di bawah bukan?

0

[PUISI] Mengejar Sinar karya Nabila Huriyatul Jannah

 Mengejar Sinar


Cerah langit terhampar

Ku ayunkan langkah kaki yang kekar

Menyusuri gelapnya jalanan

Menuju mimpi yang tertahan

Walau penuh hambatan

Tetap berjuang demi sampai tujuan


Sinar kecil mengintip diujung jalan

Ia memberi semangat pada jiwa yang mulai luntur

Airmata yang mengalir sepanjang jalan terganti sebuah senyum harapan


Kutarik paksa tubuh ini

Dengan melodi rintihan

Tidak meruntuhkan semangat hati

Demi mencapai angan yang selama ini kudambakan


Impian didepan mata

Dunia penuh dengan sinar

Benderang seperti bintang

Kan ku ulas senyum kemenangan

Menggenggam impian yang tercapai


By. Nabila Huriyatul Jannah 

ig: nabilahrytl

0

[PUISI] Pembangun Bukan Penghancur Karya Muhamad Hasni

 PembangunBukanPenghancur

Karya Muhamad Hasni


Banyakyangberanggapan...

Kamigenerasikebebasan

Warnasosialkebaratan

Budayamodernyanglupadaratan


Tidak...

Anggapandemikiantidaklahbenar

Seolahkamiyangmenjajahbangsa

Kamiyangmenindasnegeriini

KamiyangmemperkoyakNegaraini


Tidak...

Kamibukanlahpenjajah

Kamibukanlahpenindas

Kamibukanlahkriminalyangberaksidalamdiam


Karena...


Kamiadalahpemudagenerasimilenial

Generasipembaruan...

Generasiterlahirdierakemajuan

Menuntutperubahanpikirzamankekinian

Karena...Kamipemuda!!

28

[PUISI] Jeremba Asa Baswara karya Indah Heriyanti Kartika Sari

Jeremba asa baswara


Tatkala goresan pena menyelimuti kertas putih

Dengan segenap asa yang menjalar bersih

Semangat menggapai mimpi diraih dengan gigih

Walau keringat bercucuran tak kenal letih


Sebongkah mimpi terpatri dalam diri

Saban waktu menahan getir dan perihnya menggapai mimpi

Selaksa jiwa diterpa harapan kian menderita tanpa diprediksi

Kuatkan tekad mengukir impian yang penuh berarti

Menghadapi terjalnya tantangan kehidupan kini dan nanti


Tanamkan persistensi dalam diri menggapai asa

Hindari ego akan kemalasan dan rasa pesimis mengusik dalam jiwa

Janganlah terperangkap akan tipu muslihat kenikmatan duniawi semata

Hiraukan ocehan hina berbagai spekulasi negatif yang masuk ke telinga

Serta kobarkan semangat membara dalam jeremba masa depan baswara


Tetaplah melangkah menapaki jalan yang penuh harapan dan tujuan

Membuka lembaran baru mengukir mimpi dan cita dengan kebahagiaan

Pantang sumarah meski kaki tertusuk duri tak bertuan dalam sebuah pengorbanan

Berjuang merangkai mimpi membuat orang tua bangga dengan pencapaian yang menakjubkan


Di atas bumi yang dipijak selalu terselipkan niat yang penuh arti

Di atas bumi ini pula, akan tersematkan segudang prestasi

Tentang semua mimpi yang tersirat akan dipastikan dapat terlahir dalam dunia ini

Walau berpuluh kali harus menahan pedihnya hantaman keras meraih mimpi


Kumpulkan segudang informasi untuk meraih prestasi

Sadarkan pikiran dan berani mencoba hal baru

Tunjukkan pada seluruh dunia bahwa dirimu bisa menggapai mimpi

Hingga semua orang akan mulai mengagumimu


(Karya Indah Heriyanti Kartika Sari, IG : kartikaindah261)

2

[PUISI] Kita dan Kala karya Diva Azhari

 Kita dan Kala


Kita..

Tatkala usia kurang dari sedekade

Begitu banyak rentetan kisah karangan

Terukir indah di benak ini, terbakar pula semangat ini

Untuk menakhlilkannya nanti, saat tiba masa akal sempurna

Kita..

Tak terasa sudah beranjak remaja

Kala tak mau dimanja mereka bilang

Kala paling berwarna mereka bilang

Kala tepat ‘tuk berkompetisi mereka bilang

Berkenalan dengan persaingan dan rintangan

Mengecap manisnya kemenangan, mencicip pahitnya kegagalan

Kita..

Ingatkah akan kala ini?

Di kala segala hal yang ingin dicapai

Terasa begitu jauh, terasa tidak mungkin, terasa sangat sakit ‘tuk jadi impian

Jatuh, jatuh, dan terus jatuh

Gagal, gagal, dan gagal lagi

Lelah.. dan hanya lelah yang tersisa

Kata menyerah sempat mengetuk, rasa putus asa pun nyaris mengakhiri

Kita..

Mengapa kita masih berjuang disini?

Kegagalan bukan hal menyenangkan untuk dirasakan


Mengapa kita masih berjuang disini?

Penghinaan dan pengkhianatan tak jarang jadi kawan seperjalanan

Lalu.. Mengapa kita masih berjuang disini?

Kita..

Teringatlah kita pada kala itu

Tatkala usia kurang dari sedekade

Semangat membara mengingat apa yang telah terukir menjadi cita

Tatkala beranjak remaja

Walau pahit rasa kekalahan, manis persahabatan tetap menyelimuti diri di kala itu

Kita..

Teringatlah kita pada kala itu

Lelah dan rasa ingin menyerah, asa sedang tak tahu ada di mana

Namun ternyata diri tak mau juga menyerah

Janji bahwa asa nanti akan bertemu kembali

Karangan impian hanyalah sebuah ilusi mati

Tak kan tergapai bila tak dihidupi

Kita..

Terima kasih karena masih berjuang disini

Untuk menggapai satu persatu

Kisah karangan mimpi-mimpi kita kala itu


Nama : Diva Azhari Zahra

Instagram : @divaazhari

1

[PUISI] Asa di Ujung Senja karya Dika Amalia

 Asa di Ujung Senja


Derap langkah menggema

Fana merah jambu seakan menyilaukan mata

Bait aksara dalam balutan tinta mengajak bercengkerama

Lukisan semesta seolah memberi tanda


Ada asa di ujung nestapa

Jiwa yang layu menggiring baswara

Resah seolah mengajak berkelana

Tetapi ambisi tak pernah berhenti menggema


Di dalam sanubari terpatri

Jutaan mimpi telah menanti

Senandika bersua menghadirkan tawa

Monokrom kini berganti pelangi


Sesulit apapun aku berdiri

Selalu ada jalan untuk kembali

Telah kutemukan saujana yang menawan

Selalu ada asa di ujung senja


Nama: Dika Amalia Lutfiana

ID IG: @dikaamalia_

23

[PUISI] Suratan Hatiku Dalam Lamunan karya Desi Puspita Sari

Suratan Hatiku Dalam Lamunan


Serayu dinginya angin malam mengusik pikiranku

Membangunkan setiap indra perasaku

Kini hatiku yang hampa dibuatnya terpana

Dengan sejuta angan-angan yang tak nyata

Ku pejamkan mata menikmati setiap mala yang ada

Selaksa ketaksaan tak tau darimana datangnya

Seolah membuatku terdayuh akan lamunan ku sendiri


Kini pikiranku berkelana entah kemana

Memikirkan masa depan kan jadi apa

Apakah seorang ahli hebat dengan wibawan yang bergegar?

Atau hanya seorang pengangguran tanpa miliki semangat membakar?

Sempat terlintas mengapa diriku diam tak berbuat apa-apa

Padahal aku seorang remaja yang beranjak dewasa


Pikiranku semakin berkelana memikiran setiap problema

Yaa... problema yang datang silih berganti!

Seakan waktu menyapa dan memaksaku tuk kuat

Padahal Aku ini rapuh, tak sekuat benteng Tiga Ngaria

Aku rapuh bagaikan sehelai bulu yang terbang tertiup angin

Aku yang rapuh ini harus tertindih dan terhimpit akan kerasnya buana

Yaa... tak ada waktu tuk ku meratapi garis hidupku!


Pahitnya buana seakan sudah menjadi makanan ku sehari-hari

Memang hidup tak mudah tuk dijalani

Dan tak seindah mimpi disiang hari yang ku alami


Haruskah ku siapkan baju zirah terkuatku?

Haruskah ku siapkan kuda tercepatku?

Haruskah ku siapkan pedang tertajamku?

Aku yang mengambau kini harus menentukan langkahku

Bermimpi seolah aku menunggang kuda

Dengan kecepatan penuh seakan menebas angin

Jika kalau aku rimpuh ku tak akan menyesal

Karena sudah kupersiapkan yang terbaik dari yang ku punya

Tuk berperang melewati batasan takdirku

Berpetualang meraih mimpi yang sudah ku pilih

Biarpun semangatku padam berkali-kali

Akan ku coba seribu kali tuk bangkit menetapkan hatiku


Puisi karya Desi Puspita Sari

Instagram: @desthsa_

43

[PUISI] Mimpi dan Semesta karya Cindy Kristina Sartika

 “Mimpi dan Semesta”


pada tiap ruang sunyi,

aku mengadu dalam elegi.

menyalurkan seluruh sepi,

yang menelan habis segala mimpi.


dunia tidak boleh tahu,

tentang mimpi yang semakin semu.

semesta tidak perlu tahu,

tentang harap yang semakin abu-abu.


jalan memang tidak selalu lurus,

jatuh dan patah seolah berdampingan terus.

berlomba membuat semangat pupus,

mereka lupa aku si ambisius.


langkahku memang terkadang henti,

tetapi mimpi tetap abadi.

ia mengakar dalam sukma,

menjadi alasan untuk tetap bertahan di dunia.


sejak fajar hingga senja,

tak henti aku berusaha.

mengejar mimpi sampai ujung dunia,

hingga semesta berkata "iya".


Cindy Kristina Sartika_@cii.ndys