Selasa, 02 November 2021

15

Surat dari Anak Pemulung karya Khairunnisa Putri Ananta

Anak itu melamun,

Di bawah jembatan kayu yang kian terkikis

Terduduk lesu pada selasar gubuk yang mulai rimpuh

Sejak tadi, tak lekas meredup sinar sang cendekia

Dengan secarik kertas penuh goresan tinta hitam

Dengan saujana hamparan buku-buku usang


Seperti biasa,

Gelap diramu suar lentera minyak tanah

Serayu dingin mulai mengusik daksa

Entah apa yang akan disantap esok hari

Malam ini, dibaca habis buku-buku buangan

Agar kenyang katanya


Anak itu mendongak,

Menatap sendu pada sebayanya

Yang menapak gagah di atas jembatan

Yang berjalan bergandengan dengan seragam putih merah

Yang kini memandang miris dirinya dengan penjepit sampah dan karung bekas


Seperti biasa,

Anak itu mulai menangis dan mengadu pada semesta

Membangunkan senandika yang semula diam pada bilik-bilik doa

Akankah para penguasa menatapnya dan menjeremba eleginya

Angannya kembali terucap, “Tuhan, aku ingin sekolah”


Puisi karya Khairunnisa Putri Ananta
Instagram: @putriianantaa

15 komentar: