Selasa, 02 November 2021

48

Destiny And Miracle Of God karya Risa Vaniar Haliza

Jam menunjukan pukul 05.00 ,ayam pun sudah mulai bersahutan untuk menunjukan bahwa pagi telah tiba dan malam telah usai. Kringgg kringgg kringgg,benda berbentuk persegi berwarna pink itu bergetar. Membangunkan dirinya yang telah terbuai oleh bunga tidur. Tangannya bergerak keatas nakas untuk segera mematikan jam digital agar tak mengganggu tidurnya, namun matanya masih enggan untuk terbuka.

"Kiranaaa cepat bangun sudah jam 05.30 kamu mau berangkat sekolah jam berapa?" Ucap sang mama sembari membuka pintu kamar anak gadis nya. Nama yg disebut oleh sang mama tidak menunjukan perubahan,ia masih tetap setia memejamkan matanya dan memeluk guling lalu melanjutkan mimpinya. Mama yang melihatnya pun sungguh geram,ditariknya selimut itu sehingga menyisakan tubuh Kirana yang dibalut piyama pink. Kirana yg merasa terganggu akan kehadiran sang mama,akhirnya memilih mengalah dan segara membuka matanya,walaupun sebenarnya masih enggan. "5 menit lagi ya ma" ucap Kirana dengan suara parau khas orang baru bangun tidur. "Ga bisa Kirana ini tuh udah jam 05.30 kamu mau berangkat kapan kalau tidur 5 menit lagi. Mau dihukum lagi?, "APAAA JAM 05.30 KO MAMA GABANGUNIN AKU SI" ucap Kirana heboh,ia pun langsung berdiri tanpa mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Dengan cepat ia mengambil handuk dan melangkahkan kakinya menujur kamar mandi. Tidak perduli air dingin itu menghantam tubuhnya, yang terpenting ia bisa mandi dengan cepat lalu berangkat ke sekolah agar tidak terlambat. Mama yang melihat tingkah anak gadisnya itu hanya menggelengkan kepala,sudah terbiasa melihat pemandangan pagi yang seperti ini.

Setelah selesai mandi dan berpakaian seragam sekolah,Kirana pun segera menuju meja makan karena mama nya sudah menunggu. "Nih sarapan dulu,udah di buatin sarapan kesukaan kamu telur mata sapi dengan saus teriyaki" sambil menyodorkan piring yang berisi lauk pauk kepada Kirana ,"loh ma ini udah jam 06.00 nanti Kirana terlambat ma" ucapnya dengan gelisah. Mama pun tertawa sangat puas melihat raut wajah kirana yang sangat gelisah. Mama berhasil mengerjai gadis semata wayangnya. Jam yang berada diruang tamu memang sengaja di buat lebih cepat 30 menit,agar Kirana tidak menyepelekan waktu dipagi hari untuk bermalas-malasan. "Ya ampun ma ternyata baru jam 05.30,aku udah panik bgt tau ga,kirain bakal telat. Soalnya ini hari Kamis yang piket pa jumadi". Pa jumadi merupakan seorang guru di SMA BAKTI HUSADA 3,ia mengajar kimia untuk jurusan IPA. Di sekolah, pa jumadi sangat galak,bahkan sering kali siswa menanggilnya dengan julukan guru kiler. "Memangnya kamu pernah di hukum na,sama pa jumadi?" Ucap mama penasaran ," ya pernah dong ma,kalo ga dihukum pa jumadi tu rasanya hambar,gaada kenang-kenangannya semasa SMA" ucap Kirana dengan bangga. Sang mama kaget mendengar penjelasan dari anak gadisnya tersebut. Baru kali ini ia mendengar seseorang yang dihukum gurunya bercerita dengan mata berbinar-binar. "Na kamu sikapnya jangan aneh gini toh,nanti gaada yang suka sama kamu" ucap mama bercanda ,"loh mama gatau aku disukain sama ketua osis dan ketua rohis" ucap Kirana dengan santai dan melahap sarapannya. "Yang bener kamu na? Gaada pacar-pacaran dulu ya sampe kamu keterima di Perguruan Tinggi Negeri. nanti kamu jadi ga fokus”, "yah kan buat support system gitu ma"ucap Kirana dengan wajah memelas. "Gaada ya Kirana kalo kamu pacaran,hp kamu mama tarik" ,Kirana yang sedang minum pun tersedak mendengar wejangan yang mama nya berikan. Keadaan mulai hening dan terasa semakin canggung. Kirana buru-buru menyelesaikan sarapan nya, menghindari suasana yang canggung,lalu ia dengan sangat cepat beranjak berdiri dan meraih tas gendong nya,lalu berpamitan kepada mama,agar ilmu yang dipelajari disekolah nanti berguna hingga akhir hayat.

**

Setibanya disekolah,Kirana menuju ruangan kelas 12 IPA 1,kelas nya berada di lantai bawah dan bersebrangan dengan ruang piket guru. Ruang kelas nya cukup nyaman,hawanya pun sejuk,karena terdapat 2 buah ac di sisi kana atas pojok ruang kelasnya. Kirana sangat senang datang lebih dulu sehingga ia bisa mengulang pelajaran yang akan dipelajari hari ini dengan santai. Kirana tidak termasuk anak yang pintar,namun ia termasuk kedalam kategori anak yang rajin dan mau berusaha. Kirana mulai membuka buku the king saintek halaman 125 dengan bahasan materi algoritma. Materi yang dipelajari kirana hari ini bukanlah materi yang untuk dipelajari dikelas,tetapi materi tersebut ialah yang akan muncul di soal ujian SBMPTN.

Jam sudah menunjukan pukul 07.30 yang artinya jam pelajaran pertama sudah dimulai. Untuk hari ini khusus kelas 12 tidak ada pelajaran,melainkan hanya ada arahan dan pemberian motivasi yang dilakukan oleh Guru BK agar siswa dan siswinya semangat mengikuti ujian SBMPTN dan dapat diterima di perguruan tinggi negeri.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang SBMPTN DAN SNMPTN ya" ucap Guru BK. Aku memanggil nya Bu Intan. Beliau merupakan Guru BK termuda yang ada disekolah kami. Tak jarang sekali siswa dan siswi sering bercerita kepadanya,karena dirasa cocok dan pikirannya pun mampu menyesuaikan dengan siswa dan siswinya. Bu Intan memberikan info bahwa jika ingin mengikuti program SNMPTN tidak bisa semua murid mengikutinya. Hanya murid yang dipilih sekolah saja yang boleh mengikutinya. Pada saat itu Kirana cukup khawatir mengingat nilai nya yang pas-pas an. Kirana takut apabila tidak mendapat jalur SNMPTN, kesempatan nya hanya tersisa 1 kali untuk mencoba,yaitu melalui jalur SBMPTN. Jujur saja kirana merasa tidak enak apabila harus meminta uang pendaftaran untuk jalur mandiri dan sebagainya. Menurut Kirana pendaftarannya saja sudah cukup mahal,sekitar 200 hingga 300 ribu. Kirana cukup tahu diri bahwa mama juga harus menyisihkan sebagian uangnya untuk membayar administrasi rumah sakit perawatan ayah. Ayah Kirana kini sedang mengalami koma. dikarenakan mengalami kecelakaan. Sudah 5 bulan lebih ayah nya mengalami koma. Hingga saat ini tidak ada tanda-tanda untuk bangun dari tidur panjangnya itu.

"Kirana, ada yang mengganggu pikiran mu ya?" Ucap Bu Intan sambil menepuk bahu Kirana, supaya tersadar dari lamunan nya. Kirana hanya tersenyum dan menggelengkan kepala kepada Bu Intan,menandakan bahwa diri nya baik-baik saja. Sebelum menutup acara motivasi dan seminar mengenai tentang SBMPTN dan SNMPTN, Bu Intan berpesan kepada seluruh siswa-siswinya,jika ingin ada yang berkonsultasi mengenai nilai rapot untuk jalur SNMPTN beliau siap sedia membantu.

*

Saat ini hari minggu. Kirana memiliki rencana untuk bersantai dan melepas penatnya dengan menonton drama korea. Hari senin -jum'at adalah hari yang super hectic bagi nya. Karena di hari tersebut,kirana harus meluangkan waktu lebih lama untuk belajar. Kirana sangat berharap kepada SNMPTN, namun ia tidak boleh melupakan plan lain jika SNMPTN gagal. Tidak ada yang tahu jika Kirana ingin mengambil jurusan kedokteran di UI. Mereka hanya tahu bahwa kirana akan mengambil jurusan PGSD di UPI,namun itu adalah pilihan kedua nya. Semenjak kirana menemani ayah nya dirumah sakit,Kirana pun melihat para dokter dan perawat yang sangat keren dan penuh perjuangan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Dari situlah kirana termotivasi untuk menjadi seorang dokter. Akan kirana usahakan untuk mengejar mimpinya,dan rencananya kirana akan mencari jalur beasiswa agar tidak memberatkan beban mama nya. Semoga saja mama nya setuju akan hal ini.

**

Waktu cepat sekali berlalu. Seperti air yang terus bergerak,maka waktu pun juga seperti itu. Ia akan terus bergerak menuju masa depan,tidak pernah berhenti berputar hingga kita menutup mata. Hari sabtu tanggal 15 februari 2023 adalah hari yang mendebarkan untuk Kirana. Pasalnya pengumuman siswa dan siswi yang berhak mengikuti SNMPTN akan di kabarkan melalui group wa pada pukul 09.00 WIB. Kirana berharap mendapatkan peluang untuk mengikuti SNMPTN. Tidak pernah berhenti berdzikir dan berdoa, meminta kepada tuhan agar semua urusan nya diperlancar. Walaupun sedikit ada keraguan yang menghampiri dirinya,namun ia percaya bahwa tuhan mengabulkan doa umatnya sesuai dengan kebutuhannya bukan kemauan nya. Dari semalam Kirana tidak bisa tidur tenang,memikirkan nasibnya dimasa depan akankah seperti yang ia inginkan,atau kah ia harus mengikhlaskan nya. Perihal ia akan mengambil jurusan kedokteran SNMPTN di UI pun belum diketahui mama nya. Ia sangat takut apabila mamanya tidak setuju,karena biaya yang sangat mahal dan beasiswa kedokteran sangat susah dicari,jarang sekali ia temukan beasiswa kedokteran 100%, paling hanya sekitar 10-30% bantuan yang di dapat. Tidak ingin terbelenggu oleh pikiran nya lebih dalam,Kirana memutuskan untuk membereskan rumah sambil menunggu waktu pengumuman siswa dan siswi yang mendapat kuota SNMPTN tiba. Yang pertama ia lakukan adalah membereskan tempat tidurnya lalu menyapu bagian kamarnya. Setelah itu baru lah seluruh bagian rumah ia jelajahi. Sehabis menyapu kirana tidak lupa untuk mengepelnya. Setelah itu Kirana berjalan kedapur untuk membuat sarapan. Ia membuat telur mata sapi dengan saus teriyaki kesuakaanya. Ia sangat pandai memasak,rasanya jangan diremehkan. Ia sudah terbiasa mandiri sejak ayahnya mengalami koma 5 bulan yang lalu. Bukan mamanya tidak peduli kepada anak nya,namun mamanya mengajarkan agar kirana tidak bergantung dengan bantuan orang lain atau bahkan bantuan mamanya. Karena mama nya sibuk mencari nafkah,maka dari itu dari hal sekecil apapun kirana diajarkan untuk mandiri. Ketika mamanya sibuk bekerja hingga malam,maka Kirana bisa menjaga dirinya dan mama nya tidak begitu khawatir.

Dengan telaten Kirana menumis bawang bombay,telur dan saus teriyaki. Setelah dirasa cukup matang,masakannya pun di letakkan di piring dan Kirana memakannya dengan sangat lahap. Ketika Kirana sedang asyik menikmati sarapannya,benda kecil berwarna putih itu bergerak dan bergetar,menunjukan bahwa ada satu panggilan masuk yang meminta untuk diangkat.

"Halo,ad..." Belum selesai Kirana menjawab,suara cempreng diujung sana langsung memotongnya "KIRANAA SUMPAH ALHAMDULILLAH KITA DAPET KUOTA SNMPTN"

Kirana diam mematung untuk mencerna perkataan yang baru saja diterimanya. Ini terasa seperti mimpi.. "Caa beneran ga si ini? Sumpah jangan ngeprank gua" ucap kirana memastikan,ia tidak mau terlalu senang dulu takut Caca hanya mengerjainya. Caca merupakan teman dekat kirana,mereka berkenalan saat pertama kali bertemu di kelas 10. "NA CEPETAN DEH BUKA WA” perintah Caca agar kirana mempercayainya. Tanpa mematikan sambungan telefon kirana langsung membuka wa dan benar saja sudah banyak notifikasi yang ia terima. Kirana pun dengan cepat membuka group wa kelas. Di dalam sana sudah terdapat file yang berisikan nama-nama yang berhasil menerima kuota SNMPTN. Kirana membukanya lalu mencari namanya dengan teliti. Mata kirana membulat,mulutnya terbuka dengan lebar. Ia masih tidak percaya bahwa ia mendapatkan kuota ini. Mereka berdua sangat gembira bahkan tanpa sadar mereka sudah merencanakan untuk menempati tempat kost berdua supaya hemat biaya. Caca dan Kirana pun memiliki tujuan untuk mendaftar di universitas yang sama namun dengan jurusan berbeda. Satu jam sudah mereka telfonan,percakapan mereka di akhiri oleh Caca yang memberi info bahwa mereka yang terpilih ke dalam kuota SNMPTN harus kesekolah jam 1 siang untuk mendapat pengarahan. Sekarang jam menunjukan pukul 09.00 yang artinya kirana masih mempunyai waktu 4 jam lagi untuk bersiap-siap ke sekolah. Rencananya sehabis makan ia akan mencari tahu jurusan kedokteran yang berada di UI. Setelah itu ia menunggu mama nya pulang bekerja untuk mendapat doa restu,agar segala urusannya di permudah.

**

Mama nya ternyata tidak setuju akan jurusan kedokteran di UI. Walaupun kirana bilang akan mencari beasiswa,namun mamanya sangat tidak tega jika nanti melihat kirana memperlakukan dirinya sendiri dengan keras,saat sudah diterima di Fakultas Kedokteran. Namun kirana tidak henti membujuk agar mamanya menyetujuinya,dan rayuan kirana pun berhasil. Setelah melewati kemudahan tentu saja akan datang kesulitan. Bu intan selaku guru BK kirana pun juga tidak setuju. Pasalnya nilai kirana tidak memungkinkan untuk bersaing. Namun kirana keras kepala,ia tetap teguh atas pendiriannya. Sehingga bu intan pun menyerah dan berpesan kepada kirana jangan bersedih jika nanti hasilnya tidak sesuai ekspetasi.

Setelah mendapati persetujuan,Kirana pun segera mendaftar. Lalu ia mencari beasiswa kedokteran yang mau menampungnya. Sudah 5 tes beasiswa yang kirana ikuti,ia hanya berharap jika nanti hasilnya tidak mengecewakan. Kirana juga selalu melaksanakan solat tahajud,membaca al-qur’an,solat duha,dan solat wajib dengan tepat waktu. Ia sadar diri bahwa segala usaha tanpa dibarengi dengan doa maka semua nya akan sia-sia.

**

3 bulan sudah berlalu,kini saatnya tiba pengumuman SNMPTN. Kirana sangat khawatir,sudah 8 kali ia memutar lagu happiness yang dibawakan oleh group idol seventeen untuk menghilangkan rasa cemasnya itu. Mamanya pun membantu menenangkan kirana dan berpesan bahwa apa yang akan ia dapat nanti sudah merupakan takdir yang diatur oleh ALLAH SWT.

Waktu pun sudah menunjukan pukul 14.55,yang artinya 5 menit lagi pengumuman SNMPTN dan hasil beasiswa bisa diakses. Kirana mengalihkan perhatiannya dengan membuka tweetter supaya waktu berjalan begitu cepat. Waktu sudah menunjukan pukul 15.00 kirana memberitahu mamanya bahwa ia akan segera membuka pengumuman keduanya. Mama pun ikut mendampingi anak gadisnya ini. tidak lupa diawali dengan bismillah,dengan ragu Kirana pun membukanya. Ia sudah menyiapkan hati dan perasaannya jika hasil tidak sesuai ekspetasi.

Namun ALLAH SWT sangat baik kepada kirana ia diterima di jurusan dan universitas kedokteran,kirana dan mamanya berteriak histeris. Kini kirana lanjut membuka pengumuman beasiswa,dan lagi-lagi semesta berpihak kepadanya. Kirana mendapatkan beasiswa 100% untuk kuliah. Kirana merasa apa yang di dapatnya merupakan keajaiban yang diberi oleh ALLAH SWT untuk dirinya. Kirana pun segera memeluk mamanya dan meluapkan tangis kebahagiaan di dalam peluk nya. Setelah adegan mengharukan, kini Kirana dan mamanya akan mengunjungi ayah nya dan memberi tahu kabar bahagia. Sesampainya disana kirana langsung bercerita tentang mimi yang sedikit demi sedikit berhasil ia raih.“ayah,kirana berhasil diterima dijurusan dan universitas yang kirana impikan,ayah gamau bangun liat muka bahagia kirana?”. Tidak ada jawab hanya hening yang di dapat. Kirana hanya mampu tersenyum getir melihat kondisi sang ayah. Namun saat Kirana ingin berbalik untuk pergi,ia mendengar suara ayahnya yang memanggil namanya dengan sangat pelan. Ia pun tersenyum senang ayahnya kini sudah terbangun dari koma nya. Ia segera memberi tau mamanya dan memanggil dokter untuk meriksa keadaan ayahnya. Saat dokter sedang meriksa keadaan ayahnya,kirana dipersilahkan untuk menunggu diluar. Namun kini dokter memanggilnya karena ada sesuatu yang ingin disampaikan ayahnya. “ayah kirana diterima di jurusan kedokteran dan mendapat beasiswa” ucap kirana dengan tangis haru. “na kamu jaga mama ya dan jangan lupa Ketika kamu sukses kamu dapat membahagiakan mama” ucap ayahnya dengan susah payah dan suara yang sangat pelan. Layar monitor kini berbunyi dengan sangat kencang,menggambarkan garis panjang. Ayahnya pun Kembali menutupkan mata. Kirana menangis dengan histeris,namun perawat berusaha menenagkan dan membawa nya untuk Kembali menunggu diluar bersama dengan mamanya. Dokter pun keluar ruangan dengan membawa berita duka. Kini kabar bahagia tertutup oleh kabar duka. Seperti inilah hidup ada yang datang dan ada yang pergi. Ada kesulitan dan ada kemudahan. Kirana dan mamanya pun berusaha menerima takdir,bahwa kini ayahnya sudah tiada. Peluknya tidak lagi dapat dirasakan,senyumnya pun kini tak bisa dinikmati. Mulai esok kirana dan mamanya pun menjalani kehidupan tanpa sosok pahlawan dihidupnya.


Cerita Pendek karya Risa Vaniar Haliza
Instagram: @risavni_

48 komentar:

  1. asikk, semangat sa. kece ni cerpennya 🤩

    BalasHapus
  2. mantap keren bgt!!! SEMANGATT TERUS KAKAK

    BalasHapus
  3. semangatt trus geulis, cerpennya keren!!

    BalasHapus
  4. Masha Allah, semangat cantik💙

    BalasHapus
  5. Semangatt hihiy, bagus ceritanya!!

    BalasHapus
  6. Wahhh gilss kerennn bangettt karyanya😍💖

    BalasHapus
  7. Keren dan bagus cerpennya,semagatt teruss😊

    BalasHapus
  8. Waw sepertinya author penikmat cerita sad

    BalasHapus
  9. WOW KERENNNN BANGET CERITANYA!!!!

    BalasHapus
  10. sangat keren sekali ceritanyaa🥳

    BalasHapus
  11. keren banget ceritanya 🤩🤩, semangatt terus ya 🤗

    BalasHapus
  12. Lanjutkan risa kerennn. Semangat risaaa

    BalasHapus
  13. Masya Allah. Lanjutinnn risss <3

    BalasHapus
  14. Aissss kerenn bgt cerita nya ris!!

    BalasHapus